Alamat Makam-makam yang ada di blog ini diharamkan dimuat diblog lain atau dimanapun juga,kecuali anda sudah menziarahi, dan silakan memakai alamat yang ada diblog ini untuk sekedar dipakai sarana menuju ziarah ke makam beliau-beliau
Senin, 03 Maret 2014
MAQAM AULIYA 17
Maqam Syarif Musthafa Bin Syarif Ali Alaydrus
Maqam Turbah Tua / Surgi Syarif Musthafa
Terletak Didesa Tambarangan Kab Tapin
Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Sore )
Tanggal 24 Februari 2014
Maqam Syarifah Qamariyah Binti Musthafa Al Aydrus
Terletak Didesa Tambarangan Kab Tapin Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Sore )
Tanggal 24 Februari 2014
Maqam Al Habib Umar Bin Musthafa Alaydrus
Terletak Didesa Tambarangan Kab Tapin Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Sore )
Tanggal 24 Februari 2014
MAQAM AULIYA 16
Maqam Syech Husni Mubaraq ( Pangeran Tanjidillah )
Terletak Didesa Mahang Kec Pandawan
Kab Barabai Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Sore )
Tanggal 26 Febuari 2014
SEJARAH
SINGKAT PANGERAN KACIL MATANG - NAMA
PANGGILAN SECARA DZAHIR PANGERAN TANJI DILLAH- PANGERAN
KACIL- PANGERAN
DIRPA ALIAS GELAR YANG BANYAK PANGERAN KACIL YANG UMUMNYA PANGERAN DIRPA YANG
TERSEMBUNYI -
ASLINYA
LAGI ADA YAITU :
SYECH HUSNI
MUBARAQ PADA TAHUN ± 1553LAHIR KIRA –
KIRA PADA ± 82 , KARENA USIA NYA SEKITAR ± 150 TAHUN TANAH HABANG
AMUNTAI I TANAH HABANG
DI BATANG ALAI BIRAYANG , IA BERJUANG BANYAK DI DAERAH BIRAYANG , KEMUDIAN
BEBERAPA BANYAK BELANDA JADI MAYAT , SETIMBUN TULANG – TULANG , DULU KABUPATEN
HULU SUNGAI UTARA , SEKARANG KABUPATEN BALANGAN ANTI BELANDA WAKTU TENTARA
BARABAI MENYERANG TIDAK TERLIHAT OLEH TENTARA BELANDA , KARENA MASIH BANYAK
TENTARA BELANDA ± 2 PLETON , DAN AKHIR NYA TENTARA BELANDA KALAH PERANG , DAN
MEREKA KATAKAN BAIK MUNDUR TERATUR . PADA SAMPAI DAERAH MATANG GINALON , TEMAN ADA
YANG BERKATA HAUS ‘’ KAMI MAU MINUM , LALU PANGERAN TANJI DILLAH MENGAMBIL ‘’
POHON HANAU ( POHON ENAU / AREN )YANG RABAH ( TUMBANG ) , UNTUK DI MINUM KARENA ILMU / KARAMAH BELIAU
ITU ALHAMDULILLAH POHON AREN MENGELUARKAN AIR DAN CUKUP UNTUK DI MINUM OLEH
SEMUA PASUKAN YANG MENGAWAL BELIAU SETELAH
SELESAI BERISTIRAHAT BELIAU BERKATA ‘’ KAWAN – KAWAN TOLONG SAYA DI TANDU
SEBELUM SAKIT ‘’ PAS DI TANDU TIDAK
TERASA BERAT , KEMUDIAN HUJAN 2 HARI 2 MALAM
DAN BELIAU WAFAT DI SANA DAN DI MAQAM DI DESA MAHANG BARABAI DAN KUBAH
DI BINA OLEH PEMERINTAH DAN SAHABAT
– SAHABAT BELIAU DALAM BERJUANG MELAWAN BELANDA : - RAJA GANAP
± 2 TAHUN , MENINGGAL DI DAERAH PARINGIN ( KAB BALANGAN )- DATU
BADANGSAR DADA ALIAS MUHAMMAD , DI DAERAH PAMANGKIH, ( KUBUR NYA CAHAYA SEJATI
KUNANG – KUNANG ) MANAQIB INI
DI AMBIL OLEH FAJAR IBN MUHAMMAD DARI TULISAN YANG TERPAJANG DI SAMPING QUBAH
BELIAU
Maqam Pahlawan Tumpang Talu
Terletak Didesa Kandangan Hulu Sungai Selatan
Kal - Sel
Dan Maqam ini terdapat 3 Orang Yaitu :
- Boechari
- Landoek
- H.Matamin
Tahun 1899
Fhoto Hasil Ziarah Sendiri ( Ekspedesi Siang )
Tanggal 26 februari 2014
Maqam Guru Minin Bin H Samsudin
Terletak Di Jl Brigjend H Hasan Basri Km.6
Desa Binderang Kec Lokpaikat
Kab Tapin Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Siang )
Tanggal 26 Februari 2014
MAQAM AULIYA 15
Maqam Datu Arya Tadung Wani - Datu Limpai
Terletak Didesa Pelajau Kec Pandawan
Kab Barabai Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Sore )
Tanggal 26 Febuari 2014
Maqam Syech Umar Shiddiq Al Atthas ( Habib Jombo ) Dan Syarifah Mudzalifah
Terletak Didesa Pelajau Kec Pandawan
Kab Barabai Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Sore )
Tanggal 26 Febuari 2014
Maqam Syech Ahmad Al Madani
Terletak Didesa Pelajau Kec Pandawan
Kab Barabai Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Sore )
Tanggal 26 Febuari 2014
MAQAM AULIYA 14
Maqam Datu Murakat
Terletak Di Komplek Qubah Datu Suban
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Siang )
Beliau Ini Murid Pertama Atau Tertua Dari Murid Datu Suban
Mengambil Ilmu Andalan Yaitu Ilmu Kepahlawanan Agar Di Segani
Orang , Sebagaimana Diceritakan , Apabila Orang Ada Berniat Jahat Terhadap Nya , Maka
Orang Jahat Tersebut Tidak Akan Mengenai nya, Tubuh nya Kebal , Tidak
Mempan Senjata Yang Terbuat Dari Besi
Maqam Datu Tamingkarsa
Terletak Disekitar Qubah Datu Suban
Desa Tandui Tapin Selatan
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Sore )
Beliau Ini Murid Ke 2 DariDatu Suban Yang Mengambil Ilmu Panglima
Kelasyaran Yang Tiada Lawan Kehebatan Nya, bergelar Singa Jaya
Dan Ilmu Itu Supaya Gagah Perkasa Dimedan Perang , Ia Diangkat
Menjadi Panglima Dalam Beberapa Peperangan Melawan Penjajah
Belanda
Maqam Datu Karipis
Terletak Di Sekitar Maqam Datu Suban
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Sore )
Beliau Ini Murid Ke 4 Datu Suban Yang Mengambil Ilmu
Kuat dan Dapat Berjalan Diatas Air , Juga Memiliki Ilmu
Tahan Bakar , Dan Kebal Dengan Berbagai Macam Senjata
MAQAM AULIYA 13
Maqam Datu Harun Saleh
Al Habib Harun Bin Ahmad Bin Abdullah Assegaf
TerLetak Didaerah Munggu Tayuh Tatakan Kec Tap - Sel
Kalimantan Selatan
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Siang )
Beliau Adalah Murid Ke 9 oleh Datu Suban Mengambil Ilmu Kebal , Lebih Cenderung Mengambil Ilmu Dunia , Seperti Ilmu Kebal Kuat Perkasa Dan Badan Nya Keras Bagai Besi
Maqam Datu Suban
Terletak Didesa Tandui Kec Tapin Selatan
Tapin Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Siang )
Maqam Datu Diang Bulan & Datu Mayang Sari
Terletak Didaerah Komplek Qubah Datu Suban
Desa Tandui Kec Tap - Sel , Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Sore )
Beliau Ini Murid Datu Suban Yang Ke 12 Yang Mengambil Ilmu
Kecantikan Atau Awet Muda , Beliau Mempunyai Keahlian Untuk Bemandi - Mandi
Supaya Cantik Dan Awet Muda
MAQAM AULIYA 12
Maqam Datu Angga
Terletak Didesa Tandui Kec Tapin Selatan Kal - Sel
Atau Sekitar Qubah Datu Suban
Beliau Ini Murid Datu Suban Yang Ke 11
Yang Mengambil Ilmu Kabariat Dunia Semata''
Mempelajari Ilmu Kewibawaan Dan Ilmu Dunia , Seperti Kepanglimaan
, Kekebalan Dan Lain Nya
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Siang )
Maqam Datu Ganun
Terletak Di Daerah Tatakan Kec Tapin Selatan Rantau
Sekitar 3,5 Km Dari Jalan Raya
Hasil Ziarah Sendiri ( Ekspedisi Sore )
Nama Asli Beliau Adalah Al Habib Muhammad Bakaratul Mahdzub Al Hasani
Beliau Ini Murid Ke 5 Datu Suban yang Mengambil Ilmu Kesempurnaan Dan Kejayaan , Dapat
Meng Cloning Hingga 4 Sekaligus Rupa Dan Bentuk Sama Dan Sulit Di Ketahui Yang Mana Yang Asli
Maqam Syarifah Aminah Binti Ahmad Balghaist
Datu Mawar
TerLetak Didaerah Munggu Tayuh Tatakan Kec Tapin Selatan
Kal - Sel , Di Samping Maqam Datu Nuraya
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Siang )
Minggu, 02 Maret 2014
MAQAM AULIYA 11
Maqam Al Habib Ahmad Bin Jamaluddin Assegaf
Terletak Di Samping Maqam Datu Nuraya
Atau Di Desa Munggu Tayuh Tatakan Kec Tambarangan
Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Siang )
Tanggal 17 Agustus 2013
Maqam Al Habib Hasan Bin Hasyim Assegaf ( Ayahanda dari Habib Dilumpangi Kandangan )
Terletak Didesa Taniran Kira - Kira 1 Km Dari Maqam Datu Taniran
Taniran Kandangan Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Siang )
Tanggal 10 Agustus 2013
Maqam Syech Ahmad Barmawi Bin Syech Abdul Jalil
Terletak Didesa Pebaungan Margasari Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Sore )
Tanggal 11 Agustus 2013
MAQAM AULIYA 10
Maqam Ini Terletak Didesa Tunggul Irang Martapura Kal - Sel
Ket Fhoto Ini Adalah Maqam :
- Syekh Abdurrahman Bin Syekh Zainuddin Al Banjari
- Syekh Ahmad Zaini Bi H Abdurrahman Al Banjari
- Syekh H Husein Qadrie Bin H Ahmad Zaini Al Banjari
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Magrib )
Tanggal 09 Februari 2014
Maqam Syarifah Mujannah Binti Hasyim Assegaf
Terletak Didaerah
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Sore Hujan )
Tanggal 09 Februari 2014
Maqam Al Habib Husein Bin Ali Bin Idrus Assegaf
Terletak Didaerah Pasar Baru Kandangan Hulu Sungai Selatan
Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Sore )
Tanggal 08 Oktober 2013
Sabtu, 01 Maret 2014
MAQAM AULIYA 9
Maqam Al Ustadz Ahmad Darsani Bin Dahlan
Beliau Guru Dari Kh Imansyah Amir Lc ( Pengasuh Pondok Pesantren Assuniyyah Tambarangan )
Terletak DiDaerah PematangKarangan Kab Tapin Kal Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Sore )
Tanggal 09 Desember 2013
Maqam Abdurrahman Shiddiq ( Wali Kadap )
Dan Istri Beliau Syarifah Aminah Bahasyim
Terletak Di Daerah Pasar Selasa Jingah Rabit Alabio
Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Siang )
Tanggal 05 Oktober 2013
Maqam Kh Muhammad Rosyad & Kh Badaruddin Bin H Ahmad Zaini Al Banjari
Pimpinan PPD Periode VII Mulai Tahun 1976 Sampai 1992
Beliau Wafat Pada Hari Rabu Tanggal 29 Jumadil Akhir 1413 H
Terletak Di Daerah Tunggul Irang Martapura ( Qubah Guru Badaruddin Sekeluarga )
Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Malam )
Tanggal 03 Februari 2013
MAQAM AULIYA 8
Maqam Kh Muhammad Ramli Bin Ali ( Wali Katum )
Terletak Didaerah Tabu Darat Kec Labuan Amas
Hulu Sungai Tengah Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Sore )
Tanggal 26 Februari 2014
Maqam Al Quthub Al Habib Hamid Bin Abbas Al Bahasyim ( Habib Basirih )
Terletak Di Daerah Jalan Keramat Kelurahan Basirih Kec Banjarmasin Barat
Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Siang )
Maqam Syarifah Badrun Binti Yusuf Al Qadiri Al Hasani ( Wali Madzjub )
Terletak Di Daerah Jl H Mistar CokroKusomo Rt 21 / 07 Kel Sungai Tiung
Kec Cempaka Martapura Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Siang )
Tanggal 02 Agustus 2013
MAQAM AULIYA 7
Maqam Al Habib Abu Bakar Bin Salim Al Habsyi Sekeluarga
Berdekatan Dengan Qubah Basirih Menurut Riwayat Beliau Adalah Murid
Dari Al Habib Sholeh Bin Mukhsin Al Hamid ( Habib Sholeh Tanggul )
Maqam Syekh Abdus Samad Shirajul Huda ( Datu Sanggul )
Beliau Ini Murid Datu Suban
Terletak Didesa Tatakan Kec Tapin Selatan Kab Tapin
Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Siang )
Maqam Tuan Guru Zainal Ilmi Bin Alimul Fadhil H Abdus Samad Bin Alimul HM Said Wali
Lahir Didesa Dalam Pagar Martapura Pada Malam Sabtu 7 Rabiul Awwal
Wafat Dikarang Intan Hari Jum'at Dzulqaidah 1375 H
Dimaqamkan Hari Sabtu Di Kelampayan
MAQAM AULIYA 6
Maqam Syekh Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani ( Abah Guru Sekumpul )
Maqam Terletak Di Sekumpul Samping Mushalla Ar Raudhah Martapura
Kalimantan Selatan
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Siang )
Maqam Al Habib Ahmad ( Batilantang ) Bin Hasan Bin Alwi Bahasyim
Beliau Keponakan Al Quthub Al Habib Hamid Bin Abbas Bahasyim ( Habib Basirih )
Terletak Di Daerah Jalan Tembus Mantuil Banjarmasin
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Siang )
Maqam Syekh Muhammad Arsyad Bin Abdullah Al Banjary ( Datu Kelampayan )
Terletak Di Daerah Kelampayan Astambul Kab Banjar Kal - Sel
Sekitar 56 km Dari Kota Madya Banjarmasin
MAQAM AULIYA 5
KETERANGAN DIQUBAH SINI TERDAPAT MAQAM'' :
- H. MUSYAIT WALI
- DATU MARIAM
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Siang )
Tanggal 30 November 2013
Maqam Keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari
KETERANGAN DI ANTARA MAQAM YANG DI BAWAH ADALAH :
- H . ABDULLAH BIN H ABDUL MUTHALIB
- HJ HASANAH BINTI H ABDURRAHMAN SHIDDIQ
- H JAMALUDDIN BIN H ABDURRAHMAN
- HJ FATHIMAH BINTI H MUFTI MUHAMMAD KHALID
LOKASI WILAYAH DESA TUNGKARAN KEC MARTAPURA TIMUR
- H . ABDULLAH BIN H ABDUL MUTHALIB
- HJ HASANAH BINTI H ABDURRAHMAN SHIDDIQ
- H JAMALUDDIN BIN H ABDURRAHMAN
- HJ FATHIMAH BINTI H MUFTI MUHAMMAD KHALID
LOKASI WILAYAH DESA TUNGKARAN KEC MARTAPURA TIMUR
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Siang )
Tanggal 30 November 2013
Maqam Datu Mar'ie
Terletak Di Desa Padang Hanyar Tungkaran Kec Martapura Timur
Kalimantan Selatan
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Siang )
Tanggal 16 Februari 2014
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Siang )
Tanggal 16 Februari 2014
MAQAM AULIYA 4
Maqam H. Abdullah Atau Syech Sayyid Achdan ( Datu Kalangkala )
Bin Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari ( Datu Kelampayan )
Beliau Anak Ketiga Dari Datu Kelampayan , Dari Istrie Ketiga Datu Lipuri Dan Maqam Beliau Didesa Tungkaran Kec Martapura , Haul Beliau Di Peringati Setiap Tanggal 11 Rajab
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Sore )
Tanggal 02 Februari 2014
Maqam Syech Umar Bin Yusup ( Datu Bajanggut )
Syech Umar Bin Yusup Bin Syech Abdullah Bin Syech Muhammad Arsyad Al Banjari
Beliau Adalah Cucu Datu Kelampayan , Beliau Juga Ikut Membangun
Mesjid Al Karomah Martapura Dan Maqam Beliau Didesa Tungkaran KecMartapura , Haul Beliau Di Peringati Setiap Tanggal 2 Muharam
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Sore )
Tanggal 02 Februari 2014
Maqam Syech Aminullah Bin Syech Umar ( Datu Bagul )
Tak banyak riwayat yang bisa kita kupas dari seorang waliullah yang bernama Syaikh Aminullah atau Datu Bagul ini. Hanya saja, berdasarkan kisah yang disampaikan Paman Fauzan, seorang penjaga makam Datu Bagul di Desa Tungkaran, Martapura, Datu Bagul wafat kira-kira 287 tahun yang lalu, atau lebih dahulu ketimbang Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjary atau Datu Kalampayan (wafat 200-an tahun lalu).
Jika diperkirakan bahwa beliau wafat sekitar 287 tahun lalu, maka diperkirakan, tahun beliau wafat adalah 1726. Wallahu a'lam. Menurut Paman Fauzan, warga Desa Tungkaran, Datu Bagul adalah yang mula-mula mendiami kawasan Tungkaran tersebut yang dulunya adalah kawasan hutan dan berdataran tinggi, alias bebas banjir ketimbang kawasan langganan banjir lainnya seperti Tunggul Irang, Pingaran, Astambul, Dalam Pagar dan lain-lain di pesisir Sungai Martapura.
Dikatakannya, berdasarkan kisah yang disampaikan Syaikh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, Datu Bagul sebenarnya bernama asli Syaikh Aminullah, berasal dari Persia, Timur Tengah. "Guru Sekumpul mengetahui nama asli beliau, ketika Guru Sekumpul sering berkhalwat di makam ini puluhan tahun lalu. Bahkan, Datu Bagul sendiri yang memberitahukan nama asli beliau kepada Guru Sekumpul, di mana ketika itu, Guru Sekumpul secara kasyaf bisa bertemu bahkan berangkulan dengan Syaikh Aminullah sebagai sesama waliullah," beber Paman Fauzan.
Datu Bagul menurut Guru Sekumpul adalah seorang habaib, atau masih keturunan Rasulullah SAW dari anaknya Siti Fatimah yang berkawin dengan Sayyidina Ali RA. "Menurut Guru Sekumpul, beliau sangat alim. Bahkan, sejarahnya tak banyak dikisahkan Guru Sekumpul. Kata Guru Sekumpul, Datu Bagul itu hanyalah gelaran dari penduduk setempat, yang sebenarnya nama asli beliau adalah Syaikh Aminullah, berasal dari Persia dan masih keturunan Rasulullah SAW," ungkapnya.
Paman Fauzan menceritakan, dari riwayat yang ia himpun dari cerita para tetuha, Syaikh Aminullah memang sudah diperintahkan Rasulullah SAW untuk hijrah dari Persia ke Tanah Banjar yang kala itu di bawah kekuasaan Kesultanan Banjar. "Beliau datang semata-mata untuk mensyiarkan agama Islam. Konon, beliau menggunakan sebuah kapal yang cukup besar, lengkap dengan barang-barang dagangannya. Selain berdagang, beliau memberikan pengajaran agama Islam kepada penduduk Banjar," jelasnya.
Sehingga suatu masa tibalah bagi Syaikh Aminullah berkhalwat di tengah hutan. Kapal dagangnya pun disandarkan di tepi bukit. "Di sebelah belakang makam ini, dulunya adalah danau yang luas dan dalam, sehingga kapal bisa masuk dari arah Sungai Martapura. Seiring waktu, kapal itu tenggelam atau bagaimana saya kurang mengerti. Namun, menurut para ulama yang kasyaf, memang di kawasan ini banyak khazanah-khazanah di dalam perut buminya, baik berupa intan maupun emas batangan, wallahu a'lam," kisahnya. Hanya saja, khazanah itu masih ghaib, dan suatu masa kelak, khazanah itu akan keluar dengan sendirinya ke permukaan. "Menurut para tetuha, intan akan keluar dari perut bumi, layaknya batu-batu kerikil. Meski banyak di ditemukan, namun intan sudah tak terlalu berharga. Di zaman itu, semua orang kaya-kaya," beber Paman Fauzan dengan tertawa.
Hanya saja, memang ada yang berdasarkan petunjuk Datu Bagul, mendulang intan di kawasan seputar makam itu, dan memang ada ditemukan beberapa butir intan.
Memang sebelum tahun 1975, untuk ke Tungkaran, warga Pekauman, Dalam Pagar atau Kampung Kramat, dan juga Keraton, mesti naik jukung. Barulah setelah itu ada jalan rintisan seiring program ABRI Masuk Desa. Bahkan, dahulu, Guru Sekumpul hobi berburu burung ke kawasan ini, sehingga untuk menuju Tungkaran yang dulunya dikenal Karang Tengah, Guru Sekumpul naik perahu.
Setelah sekian lama berkhalwat di tengah hutan di dalam pondokannya, Datu Bagul wafat. Oleh penduduk setempat, beliau dimakamkan di halaman pondokan beliau sendiri. Lokasi makam ini dulunya bernama Murung Binjai atau Murung Nangka. "Jadi, makam beliau sekarang ini, dulunya halaman pondok beliau. Beliau tak memiliki istri dan juga anak," ungkapnya.
Paman Fauzan sendiri mengaku dipercayakan oleh Julak Kasim menjaga makam Datu Bagul. Menurutnya, Julak Kasim yang baru beberapa tahun lalu wafat, cukup dekat dengan Guru Sekumpul dan kalangan habaib.
Kubah menurut cerita dibina oleh Guru Sekumpul sekitar tahun 1980-an, sementara mushalla di lokasi tersebut menurut cerita dibina oleh H Harun, seorang sudagar asal Pesayangan, Martapura. Bahkan, kebun karet yang ada sekarang, dimiliki beliau yang kemudian diwariskan kepada anaknya, H Ijai. .
"Dikisahkan, H Harun sempat khawatir, bangunan mushalla di samping makam yang dibangunnya mubazir, karena memang jauh dari pemukiman penduduk. Lalu beliau meminta Guru Idris untuk menanyakan soal tersebut ke Guru Sekumpul. Belum lagi Guru Idris berkata, Guru Sekumpul sudah mengatakan bahwa mushalla tersebut kelak akan berguna. Guru Sekumpul berkata, 'Belum lagi atap mushalla itu ada, aku sudah sembahyang di situ'," kisahnya.
Sebelum tahun 2005, jalan dari Sungai Sipai ke Tungkaran dan menuju kubah masih jalan setapak dan berbatu. "Kemudian ada kisah bahwa Pak Rudy Ariffin, Bupati Banjar hendak maju menjadi calon gubernur Kalsel. Pak Rudy sowan ke Guru Sekumpul. Lalu oleh Guru Sekumpul, Pak Rudy disarankan untuk mengaspal jalan menuju kubah Datu Bagul sekalian bernazar di kubah tersebut. Singkat cerita, jalan sudah bagus dan tak lama kemudian, Pak Rudy menang sebagai Gubernur Kalsel pada 2005," ungkapnya.
Selanjutnya, karena berkah Datu Bagul tersebut terasa, sekali lagi Rudy Ariffin bernazar bahwa akan membangunkan kubah yang megah jika terpilih lagi sebagai gubernur. Rupanya, Rudy Ariffin lagi-lagi dipercaya rakyat Kalsel di 2010 lalu. Kubah Datu Bagul pun dibangun beton dan megah, hingga selesai 2011 lalu.
"Kita tak bisa menafikan keberkahan waliullah. Jangankan urusan akhirat, urusan dunia bisa saja diperlancar dengan berkat waliullah. Wajar saja jika hal itu terjadi, karena mereka (waliullah) itu dekat (washil) kepada Rasulullah SAW dan dekat kepada Allah SWT," ucap Paman Fauzan. Menurutnya, para waliullah itu di pandangan mata kepala wafat namun sebenarnya hanya berpindah alam, dan hakikatnya mereka tetap hidup dan masih mendapat limpahan rizqi dari sisi Allah SWT.
"Bahkan, mereka selola berdoa untuk umat Rasulullah baik bagi yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Mereka juga mengaminkan doa para peziarah. Hakikatnya, peziarah itu adalah tamu yang tentunya mereka (waliullah) itu akan menghormat kepada tamunya dan mengaminkan doa para peziarah," cetusnya.
Menurut Paman Fauzan, para wali yang sudah berpindah alam, senang jika makamnya diziarahi, sehingga Rasulullah sangat menganjurkan kepada umatnya untuk berziarah ke makam aulia meski hanya sebentar atau seperahan susu, sedetik dua detik, karena nilainya bagaikan beribadah 1.000 tahun.
Paman Fauzan mengaku pernah bimbang ketika di musim banjir 2006 lalu, di mana musim paceklik, sehingga ia lalu munajat kepada Allah dengan bertawasul melalui Datu Bagul. "Alhamdulillah, benih tak lama bisa ditanam. Namun, masalah muncul lagi ketika menjelang panen, hama tikus menyerang. Sekali lagi saya bertawasul, anehnya, lahan milik saya seperti tak diminati tikus-tikus. Para tikus hanya berkeliaran saja tanpa banyak memakan padi. Tahun itu, saya panen dengan cukup memuaskan, sementara petani lain panennya kurang bagus," katanya.
Subhanallah, semoga bermanfaat manaqib Datu Bagul yang sederhana ini.
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Siang )
Tanggal 30 November 2014
MAQAM AULIYA 3
Syeikh Abdul Qadir Atau Pangeran Sukarama
Terletak Di Daerah Desa Padang Daun , Danau Salak
Kabupaten Banjar Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Pagi )
Tanggal 09 Februari 2014
Maqam Pangeran Angsana Dan Pangeran Jangsana
Terletak Di Daerah Desa Padang Daun , Danau Salak
Kabupaten Banjar Kal - Sel
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Pagi )
Tanggal 09 Februari 2014
Maqam Datu Panjang
Terletak Didesa Pasayangan Kec Martapura Kal - Sel
Maqam Ini Memiliki Panjang 3 - 4 Meter
Sehingga Dijuluki Maqam Datu Panjang Dan Nama Beliau
Konon Tidak Di Ketahui
Hasil Fhoto Sendiri ( Ekspedisi Pagi )
Tanggal 09 Februari 2014
Langganan:
Postingan (Atom)